Minggu, 15 Februari 2009

Kebebasan untuk menyayangi seseorang


Ketika kita menyayangi seorang apa yang kita pikirkan? Apakah kita akan memberikan batasan pada perasaan kita terhadap orang tersebut? Tentunya setiap orang memiliki batasan- batasan tersendiri soal itu. Setiap manusia memiliki hak utnutk menyayangi seseorang dengan bebas tanpa harus mengikuti peraturan yang sebenarnya tidak real. Batasan – batasan yang ada hanyalah sebuah adat atau kebiasaan yang dipegang teguh selama dalam kurun waktu tertentu. Haruskah kita membatasi juga perasaan kita dengan sebuah kebiasaan yang hanya sekedar anjuran yang tidak harus kita turuti ? Kita lah yang menentukan perasaan kita dan membatasinya sesuai baik dan buruknya keadaan. Hanya 1 yang kita perlu tau apakah keaddan akan menjadi lebih baik kalo kita menyayangi dia atau tidak. Itu saja. Selama apa yang kita lakukan karena menyayanginya tidak merugikan orang lain,dirinya dan kita sendiri dan tentu sesuai dengan ajaran Tuhan tentu hal ini bukanlah suatu permasalahan.

Terkadang kita memang membatasi diri kita untuk tidak menyayangi seseorang dengan sepenuh hati karena alasan alasan tertentu,entah itu trauma atau pun alasan alasan lain. Mungkin kita pernah berpikir kita orang yang bisa mengatur emosi kita dalam menjaga perasaan kita dengan orang lain,tapi sesekali kita tentu ingin membawa perasaan kita terhanyut dalam nuansa istimewa yang tidak kita duga hal itu akan kita alami. Biarkan saja itu mengalir karena sebagai manusia yang memiliki perasaan hal itu merupakan suatu kewajaran,dan tentu kita tidak perlu takut untuk mengalami hal seperti itu. Seperti suatu ketika seorang lelaki menyayangi wanita yang lebih "matang". Dia tidak perlu ragu untuk mengakui perasaannya tersebut. Karena kita harus belajar menerima fakta dan memperjuangkannya. Dan dengan cara apa kita memperjuangkannya? tentu saja dengan membuat wanita yang kita sayangi merasa aman dan nyaman ketika berada dekat dengan kita. Dan dengan itu diharapkan sebagai lelaki kita bisa menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab untuk wanita yang kita sayangi.

Pernahkah kita berpikir bagaimana kita bisa bertemu dengan orang yang kita sayangi? Dan bagaimana cara kita bertemu dengan orang yang kita sayangi itu? Tentu itu merupakan suatu kenangan manis pribadi yang sebagian besar selalu diingat orang karena tentu kita memiliki pengalaman yang berbeda dengan kenangan yang berbeda pula. Dan setiap pertemuan tidak selalu berjalan dengan sempurna. Hanya saja kita harus siap dengan kendala-kendala yang menghambat kita karena di situlah kita diuji untuk bersabar dan menghadapinya dengan kepala dingin. Karena ketika kita bisa melewati hal itu bersama dengan orang yang kita sayang maka kita akan mendapatkan hasil yang luar biasa.

Berpikirlah positive tentang apa yang kita alami dan sayangilah seseorang yang memang kita sayangi dengan tulus dan sepenuh hati tanpa harus kita berpatok pada kebiasaan yang tidak real dan bukan sesuatu yang ditentukan oleh Tuhan.

Good Luck.

2 komentar:

  1. Bertemu adalah kesempatan, menyayangi adalah pilihan

    Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk disayangi, ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat…itulah kesempatan.

    Ketika bertemu dengan seseorang yang membuat kita tertarik, itu bukan pilihan…itu kesempatan.

    Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun adalah kesempatan.

    Bila kita memutuskan untuk menyayangi orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya, itu bukan kesempatan…itu adalah pilihan.

    Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih cocok dlm segi usia, daripada dia dan tetap memilih untuk menyayanginya, Itulah pilihan..

    Perasaan sayank, simpatik, tertarik…datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah PILIHAN….PILIHAN yang kita lakukan.

    Berbicara tentang pasangan jiwa, ada suatu kutipan yang mungkin sangat tepat:
    “… Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil… ”
    Pasangan jiwa bisa benar-benar ada dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu…
    Tetapi tetap berpulang padamu, untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya atau tidak…
    Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita adalah pilihan yang harus kita lakukan…
    Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk disayangi , TETAPI untuk belajar menyayangi orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna… =)

    jadi kesimpulannya..bertemu adalah sebuah kesempatan dan menyayangi adalah sebuah pilihan...

    While all of you are reading this comment, if someone appears in your mind,
    then.. ” You Are In Love With That Person…” (unknown)

    BalasHapus
  2. “Inside a pray, there is always be a hope on it..

    Inside a hope, there is always be a chance on it..

    Inside a chance, there is always be a time on it..

    BalasHapus